
TenixMX GlobalStride bukan sekadar cerita tentang sepasang sepatu, tapi tentang mimpi besar yang dilangkahkan perlahan namun pasti. Di tengah kompetisi ketat industri fashion global, TenixMX muncul sebagai bukti nyata bahwa brand lokal bisa bersaing — asalkan dibangun dengan visi, inovasi, dan konsistensi.
Berawal dari bengkel kecil di pinggiran kota, TenixMX kini menginjakkan kaki di pasar internasional. Perjalanan mereka bukan tanpa tantangan, tapi setiap langkahnya adalah kisah inspiratif tentang bagaimana kreativitas lokal bisa memiliki daya saing global.
Merancang dengan Hati: Awal Mula TenixMX
TenixMX lahir dari mimpi dua sahabat yang mencintai dunia desain sepatu dan menginginkan produk lokal yang berkualitas tinggi dengan sentuhan budaya Indonesia. Mereka percaya bahwa sepatu bukan hanya soal gaya, tapi juga kenyamanan dan identitas.
Desain awal mereka sederhana: sepatu sneakers dengan motif batik kontemporer. Tapi dari sanalah semuanya bermula. Respons pasar lokal sangat positif, terutama dari kalangan muda yang ingin tampil keren tanpa meninggalkan unsur budaya.
TenixMX GlobalStride dimulai dari memahami bahwa pasar tidak hanya butuh sepatu bagus, tapi juga cerita yang bisa dibanggakan.
Meningkatkan Produksi dan Standar Global
Setelah melihat peluang pasar, TenixMX mulai meningkatkan lini produksinya. Mereka bekerja sama dengan pengrajin lokal, membina pelatihan kualitas, dan berinvestasi pada bahan-bahan yang ramah lingkungan dan tahan lama.
Beberapa langkah penting yang dilakukan antara lain:
- Sertifikasi bahan baku dan proses produksi untuk memenuhi standar ekspor
- Implementasi Quality Control berlapis agar tidak ada produk cacat
- Riset pasar luar negeri untuk menyesuaikan ukuran dan selera desain
Proses ini memakan waktu, tetapi menjadi fondasi penting agar produk mereka siap bersaing di luar negeri.
TenixMX menjadi simbol kolaborasi antara nilai tradisional dan visi masa depan. Brand ini tidak hanya menjual sepatu, tapi membawa cerita lokal ke pasar global.
Strategi Ekspor: Dari Lokal ke Global
TenixMX tidak langsung menjual ke luar negeri. Mereka memulainya dengan mengikuti pameran internasional dan event startup di Asia Tenggara dan Eropa. Dari sana, mereka membangun jaringan dengan distributor dan e-commerce global.
Beberapa strategi ekspor mereka meliputi:
- Penetrasi melalui e-commerce internasional seperti Amazon Handmade dan Zalora Global
- Kolaborasi dengan influencer fashion diaspora untuk menjangkau pasar niche
- Desain khusus edisi terbatas untuk pasar seperti Jepang dan Jerman yang menghargai craftmanship
TenixMX juga memastikan layanan purna jual, garansi produk, dan customer service dalam berbagai bahasa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar asing.
Tantangan dan Adaptasi
Seperti semua brand yang go international, TenixMX GlobalStride menghadapi tantangan besar, seperti:
- Perbedaan selera desain antara pasar lokal dan luar
- Regulasi ekspor dan biaya logistik yang tidak sedikit
- Adaptasi dalam digital marketing multilingual
Namun mereka terus belajar. Misalnya, untuk pasar Korea, mereka mengadopsi desain monokrom minimalis. Untuk Amerika, mereka fokus pada model retro-sport dengan kenyamanan sol yang dioptimalkan.
TenixMX menyadari bahwa ekspansi bukan soal menjual sebanyak-banyaknya, tapi tentang membangun kepercayaan jangka panjang.
Penerimaan Global dan Penghargaan
Saat ini, produk TenixMX telah terjual ke lebih dari 17 negara. Mereka juga pernah menerima penghargaan Best Emerging Footwear Brand dalam ajang ASEAN Fashion Startup Awards. Beberapa media mode internasional seperti Hypebeast Asia dan Jakarta Post Lifestyle juga telah menyorot perjalanan mereka.
Tapi yang paling membanggakan adalah ketika pelanggan asing mulai mengapresiasi cerita di balik desain mereka — tentang budaya, tentang tangan pengrajin lokal, dan tentang nilai.
Kesimpulan
TenixMX GlobalStride adalah bukti bahwa brand lokal bisa mendunia tanpa kehilangan jati diri. Dengan perpaduan antara desain yang kuat, produksi yang disiplin, dan strategi ekspor yang cerdas, TenixMX tidak hanya menjual produk, tapi juga menyebarkan semangat lokalisme yang mendunia.
Langkah mereka masih panjang, tapi satu hal pasti: mereka tidak hanya berjalan — mereka berlari, dengan visi yang jelas dan pijakan yang kuat.